WartaBogor.com – Rangkaian kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) yang rutin dilakukan oleh pemerintah kecamatan dinilai kurang lengkap. Pasalnya, sering kali potensi wisata yang ada di tiap wilayah tak masuk di dalam susunan acara tersebut.
“Padahal Bappedalitbang sangat bagus jika bisa memberi arahan ke semua camat tentang prioritas pembangunan atau pemetaan potensi di wilayahnya,” kata Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Bogor, Ahmad Fatoni kepada Warta Bogor, Kamis (20/2).
Menurut Fatoni, di dalam kegiatan rutin kecamatan tersebut seharusnya memiliki catatan khusus dari Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappedalitbang) tentang rekomendasi potensi wilayah yang seharusnya diprioritaskan.
“Setahu saya yang ada cuma catatan Pagu saja. Ya tidak ada catatan khusus dari Bappedalitbang terkait rekomendasi sebagai hasil pemetaaan potensi,” ungkapnya.
Catatan tersebut, lanjutnya, berisi tentang pemetaan Bappedalitbang terkait potensi yang ada sehingga pemerintah kecamatan dapat arahan khusus bedasarkan pemetaan potensi, tata guna lahan. “Dan Camat juga bisa diajak bicara tentang potensi apa yang perlu diperhatikan,” ujarnya.
Ia menilai, potensi hasil pemetaan Bappedalitbang sangatlah penting bagi pemerintah kecamatan. Pemertinah wilayah, kata dia, nantinya dapat berfokus juga di pembangunan mengenai potensi wisata di wilayahnya. “kecamatan yang punya potensi wisata, potensi pertanian, potensi peternakan. Bisa sesuai dengan catatan tersebut yang sudah jelas di dalam arahan,” tuturnya.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Agus Salim menyebutkan, salah satunya seperti potensi wisata Goa Lalay, Desa Klapanunggal, Kecamatan Klapanunggal yang harus dieksplor. Mengingat slogan Kabupaten Bogor “Spot and tourism”.
“Apa yang bisa menuju kesana harus di support infrastrukturnya. Jadi potensi wisata juga bisa menjadi prioritas di Musrenbang kecamatan walaupun di tanah Perhutani itu harus disinergikan, dikomunikasikan, dikordinasikan,” singkatnya. (Mut/WB)
