WartaBogor.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor bekerjasama dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI), menggelar swab test dan rapid test virus corona atau covid-19 massal di Stasiun Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan, swab test dan rapid test ini digelar untuk mengetahui dan memutus rantai penyebaran covid-19 penumpang dalam transportasi umum terutama KRL Jabodetabek.
“Hari ini kita lakukan swab Test ke 100 orang dan rapid test ke 100 orang juga. Sampling yang dilakukan ini tujuannya untuk mengetahui kodisi penumpang KRL yang ada,” kata Ade Yasin, Senin (11/5/2020).
Menurutnya, tes ini sangat penting dilakukan mengingat tingkat resiko penyebaran covid-19 dalam gerbong maupun area stasiun sangat tinggi.
“Kalau ada yang positif kita lakukan penahanan dulu. Kalau tidak positif kita persilahkan lagi untuk melanjutkan perjalanannya,” ungkap Ade Yasin.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor Mikeu Kaltarina mengatakan, ada 20 tenaga medis yang diterjunkan dalam pemeriksaan massal ini di pintu masuk dan keluar stasiun.
Para penumpang KRL yang diambil samplingnya dilakukan secara acak untuk selanjutnya mengisi formulir identitas diri kepada petugas medis.
“Hasilnya yang tadi ikut di swab kita berikan melalui perorangan melalui nomor handphone. Untuk yang positif kita lakukan tracking,” ucap Mikeu.
Satu Penumpang KRL Reaktif Covid-19
Bupati Bogor Ade Yasin menyebut ada satu penumpang KRL yang menunjukan hasil reaktif covid-19 berdasarkan rapid test di Stasiun Bojonggede.
“Ada satu orang hasil rapid rest positif (reaktif). Anak muda,” kata Ade Yasin.
Selanjutnya, untuk penumpang KRL tersebut langsung menjalani pengambilan spesimen swab dan dipulangkan ke rumahnya untuk menjalani isolasi mandiri selama 14 hari sambil menunggu hasilnya.
“Tadi langsung dilakukan swab terus kita pulangkan untuk isolasi. Jaga-jaga saja sambil menunggu hasik swabnya keluar sudah dibawa Dinkes,” tandasnya. (okezone)